Pengertian Komponen Aktif Dan Pasif Beserta Jenis – Jenis dan Fungsinya

      Pengertian Komponen Aktif Dan Pasif Beserta Jenis – Jenis dan Fungsinya
Ø  Pada rangkain elektronika sebenarnya merupakan komponen yang menjadi satu dalam sebuah rangkaian PCB. komponen aktif dan pasif terbagi menjadi beberapa jenis yaitu
Ø  Jenis – jenis Komponen Aktif
-          Transistor
-          Dioda
-          IC (Integrated Circuit) Terbagi menjadi 2 Jenis
Ø  Jenis – jenis Komponen Pasif
-          Resistor
-          Kapasistor
-          Saklar
-          Transformator
·         Komponen Aktif
Ø  Merupakan Komponen Elektronika yang memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Pada rangkaian elektronika, arus listrik yang mesti dibutuhkan yaitu bisa arus AC ataupun DC. Kenap disebut dengan komponen aktif  karena jika tidak dialirikan arus listrik maka rangkaian elektronika yang menggunakan komponen aktif tidak akan berkerja.
Ø  Berikut dibawah ini Jenis – jenis Komponen aktif yang dipakai pada rangkaian elektronika :

-          TRANSISTOR
           Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian - rangkaian elektronika. boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektornik menggunakan transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaian.

-          DIODA
           Merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi mengarahkan arus. komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing - masing diberi doping (Penambahan material) yang berbeda dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.





-          IC (INTEGRATED CIRCUIT)
     Merupakan komponen yang sering dijumpai dalam rangkaian elektornika modern dan canggih. hampir semua perangkat elektornika yang kita pergunakan saat ini pemakaian. kepopuleran ic ini dikarenakan kemampuannya yang dapat meng-integrasikan ratusan bahkan jutaan transistor,dioda,resistor dan kapasistor ke dalam suatu kemasan yang cukup kecil.

-           IC (INTEGRATED CIRCUIT) Terbagi 2 jenis Contohnya :
o   IC Analog
o   IC Digital

-          IC (INTEGRATED CIRCUIT) ANALOG
            Merupakan IC beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. contoh IC jenis analog ini seperti IC penguat daya, IC penguat sinyal, IC regulator tengangan, IC Multiplier dan IC Op-AMP.






-                 IC (INTEGRATED CIRCUIT) DIGITAL
             Merupakan  IC yang beroperasi pada sinyal digital yaitu sinyal yang memiliki 2 level yakni Tinggi dan rendah atau dilambangkan dengan kode binary 1 dan 0 contoh IC digital seperti IC mikroprosesor, IC Flip - Flip, IC Counter, IC Memory,IC Multiplexer dan IC mikrocontroller







·         Komponen Pasif
Ø   Merupakan Komponen - komponen elektronika yang tidak memerlukan tegangan     ataupun arus listrik agar dapat berkerja
Ø  Berikut dibawah ini Jenis – jenis Komponen Pasif yang dipakai pada rangkaian elektronika :

-          Resistor
           Merupakan Komponen elektornika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. sebagaimana fungsi resistor
 yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
o   SIMBOL RESISTOR
dalam bentuk gambar ynag sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.


-          Kapasistor
            Merupakan komponen elektotnika yang berfungsi untuk menyimpan muatan atau arus listrik didalam sebuah medan listrik  untuk waktu yang terbatas sehingga secara fungsi mirip dengan baterai yang menyimpan arus listrik 



-          Saklar
            pemutus dan penyambung aliran arus listrik. Komponen listrik ini sengaja dirancang untuk memiliki dua keadaan, yaitu keadaan menutup, yaitu keadaan tertutup (terhubung) dan keadaan terbuka (tidak terhubung). Dua keadaan tersebut dapat diganti-ganti sehinga rangkaian dapat diubah dari terbuka menjadi tertutup, atau sebaliknya, sesuai dengan keinginan kita. Rangkaian listrik dapat diubah menjadi rangkaian terbuka atau tertutup dengan membuka atau menutup saklar. Jika saklar ditutup (terbentuk rangkaian tertutup), arus listrik akan mengalir dalam rangkaian. Sebaliknya, jika saklar dibuka (terbentuk rangkaian terbuka), arus listrik berhenti mengalir.
o   Saklar Terbagi menjadi Berapa Jenis sebagai berikut Contoh :
-  Saklar push Button
            tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.
-  Saklar Toggle
            ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada rangkaian elektronika
o   Simbol Saklar



           
-          Transformator
            merupakan suatu komponen pasif denhan empat ujung. Sepasang ujung disebut primer dan pasangan ujung yang lain disebut sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada sekunder, dengan menggunakan fluks magnetic. Ttansformator juga dugunakan unutuk transformasi atau pengubahan impedansi.
o   Transformator Terbagi menjadi Berapa Jenis sebagai berikut Contoh:

-  STEP UP
   Transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer, sehingga fungsi sebagai penaik tengangan. transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

-  STEP DOWN
    Transformator step down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit dari pada lilitan primer, sehingga fungsi sebagai penurun tegangan. transformator jenis ini sangat mudah ditemui,terutama dalam adaptor AC DAN DC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Multimeter Analog dan Digital

NIC (Network Interface Card) – Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya